Rabu, 04 Februari 2015

Untuk Pertama dan Terakhir

Hai Cher! Apa kabar? Semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertaimu. Senang bisa menulis sebuah surat untukmu. Walaupun tampak aneh, tapi rasanya menyenangkan menulis surat cinta untukmu.

Aku berusaha mengingat pertemuan pertama kita. Kalau tak salah, kau sedang menghabiskan liburan sekolah, dan papamu diundang untuk mengisi acara gereja. Karenanya ia membawamu serta.

Aku tak lupa bagaimana perjalanan panjang ke luar kota itu bisa terasa singkat. Mendengar percakapan yang menghibur antara kau dan adikmu serta mamamu membuatku tertawa kecil sepanjang jalan.
Aku kagum pada cara kau membuat semuanya tampak lebih lucu.
Tak pernah kusangka akan kujadikan kebiasaan menertawakan kenangan tentangmu.
Dan aku tak pernah bosan mengingat bagaimana kau bernyanyi dengan merdu. Dan indahnya sama dengan senyum di wajahmu.
Aku tak bisa lupa bagaimana kita dulu akan bercakap tentang banyak hal, menertawakan banyak hal sampai larut. Dan aku akan bangun lalu mencarimu paginya. Berharap ada kau di sana dengan was-was.

Kadang aku berharap kita bisa menghabiskan waktu lebih lama dari sekedar perjalanan singkat dulu. Karena hadirmu menjadi candu.

Terima kasih untuk banyak hal.
Terima kasih sudah menghias hariku dengan suka cita.
Aku bahagia pernah berjumpa denganmu.
Semoga kebaikan dan kebahagiaan hidup selalu menyertaimu di setiap langkah.

Salam,

Jo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar